Untuk mendukung kinerja aparatur pemeritahan desa, tahun ini 403 desa yang ada di Kab. Garut akan mendapatkan bantuan berupa sepeda motor dari Gubernur Jawa Barat. Bantuan tersebut akan dibagikan dalam dua termin.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kab. Garut, Asep K. Hamdani menuturkan, dari 403 desa yang diajukan oleh Pemkab Garut pada tahun 2009 lalu untuk mendapatkan bantuan kendaraan operasional berupa sepeda motor, saat ini akan turun bantuan motor tahap pertama sekitar 228 unit atau sekitar 56%. Sementara sisanya rencananya akan diberikan pihak pemprov pada akhir tahun 2011 mendatang.
“Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat yang telah memberikan bantuan kendaraan operasional bagi para kepala desa,” ujar Asep, belum lama ini.
Diungkapkan Asep, terakhir pemerintahan desa menerima bantuan operasional kendaraan tujuh tahun lalu. Saat ini kendaraan operasional tersebut kondisinya memang telah layak untuk diganti dengan yang baru. Apalagi bagi para kepala desa yang ada di wilayah selatan Garut dan daerah terpencil lainnya, yang kondisi geografisnya memang sangat sulit ditempuh.
Menyusul adanya tujuh desa baru hasil pemekaran, pihaknya juga telah membuat ajuan bantuan kendaraan operasional baru bagi tujuh desa tersebut. Karena belum semua desa bisa mendapatkan kendaraan operasional, nantinya pendistribusian motor ke desa-desa akan dilakukan melalui musyawarah para kepala desa untuk menentukan desa mana yang akan mendapatkan motor pada tahapan pertama tersebut. Ke depannya, hasil musyawarah antara kepala desa dan camat tersebut akan diberikan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD).
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kab. Garut, Asep K. Hamdani menuturkan, dari 403 desa yang diajukan oleh Pemkab Garut pada tahun 2009 lalu untuk mendapatkan bantuan kendaraan operasional berupa sepeda motor, saat ini akan turun bantuan motor tahap pertama sekitar 228 unit atau sekitar 56%. Sementara sisanya rencananya akan diberikan pihak pemprov pada akhir tahun 2011 mendatang.
“Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat yang telah memberikan bantuan kendaraan operasional bagi para kepala desa,” ujar Asep, belum lama ini.
Diungkapkan Asep, terakhir pemerintahan desa menerima bantuan operasional kendaraan tujuh tahun lalu. Saat ini kendaraan operasional tersebut kondisinya memang telah layak untuk diganti dengan yang baru. Apalagi bagi para kepala desa yang ada di wilayah selatan Garut dan daerah terpencil lainnya, yang kondisi geografisnya memang sangat sulit ditempuh.
Menyusul adanya tujuh desa baru hasil pemekaran, pihaknya juga telah membuat ajuan bantuan kendaraan operasional baru bagi tujuh desa tersebut. Karena belum semua desa bisa mendapatkan kendaraan operasional, nantinya pendistribusian motor ke desa-desa akan dilakukan melalui musyawarah para kepala desa untuk menentukan desa mana yang akan mendapatkan motor pada tahapan pertama tersebut. Ke depannya, hasil musyawarah antara kepala desa dan camat tersebut akan diberikan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD).
