Penjagaan sejumlah objek vital yang ada di Indonesia, termasuk di Kab. Garut, diperketat menyusul berita tewasnya pemimpin jaringan teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden. Bahkan, jajaran kepolisian menetapkan status siaga 1 dan meningkatkan kewaspadaan di objek vital di Indonesia.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Garut, keberadaan PT Chevron Geothermal Indonesia (CGI) yang merupakan salah satu objek vital eksplorasi panas bumi yang berlokasi di kawasan Kec. Pasirwangi, kini mendapat pengamanan lebih ketat dari aparat kepolisian.
Berdasarkan pemantauan “KP” di lapangan, Rabu (4/5), petugas sekuriti internal CGI yang dibantu sejumlah petugas dari Polres Garut dan Kodim 0611 Garut, berjaga-jaga di tiga pos utama kawasan wilayah kerja pertambangan tersebut.
Setiap kendaraan yang keluar-masuk diperiksa secara detail, termasuk pejalan kaki. Standar pemeriksaan tersebut berlaku bagi seluruh kendaraan, termasuk kendaraan dinas internal perusahaan dan rekanan.
Sementara itu, Manajer Tim Hubungan Eksternal CGI, Poespo Oetomo menyatakan, pengamanan di Chevron berjalan seperti biasa. Standar keamanan di lokasi tersebut diakuinya memang seperti itu adanya. Dia juga menyatakan, situasi saat ini masih terbilang normal dan sambil terus memonitor situasi pascakematian Osama.
“Luas WKP Panas Bumi Darajat mencapai 5.000 hektare, namun hanya 60 hektare saja yang terdapat aset CGI. Untuk luas tersebut, sedikitnya dikerahkan 104 personel sekuriti yang bertugas di pos maupun mobile,” ujar Poespo.
Menurut Poespo, standar pengamanan kawasan CGI sudah ditetapkan perusahaan yang berbasis di Amerika tersebut. Dengan demikian dipastikan keselamatan seluruh pekerja merupakan prioritas perusahaan tersebut.
Lokasi wisata
Masih menurut Poespo, meski kawasan WKP cukup luas, namun kebanyakan areal juga dimanfaatkan warga untuk membangun lokasi-lokasi wisata air panas dan restoran. Kondisi tersebut dinilainya berpotensi terhadap gangguan keamanan di WKP Panas Bumi Darajat.
Ditemui terpisah, Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiyat Hidayat menyatakan, pihaknya melakukan peningkatan patroli di lokasi objek vital. Hal itu dilakukan karena memang ada instruksi dari Polda Jabar untuk melakukan peningkatan pengamanan di wilayah objek vital yang ada di Garut, termasuk Chevron.
“Bentuk pengamanan di antaranya melakukan patroli 3 kali dalam 1 hari, membantu pengamanan di lokasi dan di wilayah terluar. Hingga saat ini situasi masih ditetapkan siaga 1. Masalahnya, potensi terjadinya aksi teror masih cukup tinggi, apalagi objek vital yang ada di Garut berbasis di Amerika yang ditargetkan menjadi sasaran Al-Qaeda,” tandas Yayat.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Garut, keberadaan PT Chevron Geothermal Indonesia (CGI) yang merupakan salah satu objek vital eksplorasi panas bumi yang berlokasi di kawasan Kec. Pasirwangi, kini mendapat pengamanan lebih ketat dari aparat kepolisian.
Berdasarkan pemantauan “KP” di lapangan, Rabu (4/5), petugas sekuriti internal CGI yang dibantu sejumlah petugas dari Polres Garut dan Kodim 0611 Garut, berjaga-jaga di tiga pos utama kawasan wilayah kerja pertambangan tersebut.
Setiap kendaraan yang keluar-masuk diperiksa secara detail, termasuk pejalan kaki. Standar pemeriksaan tersebut berlaku bagi seluruh kendaraan, termasuk kendaraan dinas internal perusahaan dan rekanan.
Sementara itu, Manajer Tim Hubungan Eksternal CGI, Poespo Oetomo menyatakan, pengamanan di Chevron berjalan seperti biasa. Standar keamanan di lokasi tersebut diakuinya memang seperti itu adanya. Dia juga menyatakan, situasi saat ini masih terbilang normal dan sambil terus memonitor situasi pascakematian Osama.
“Luas WKP Panas Bumi Darajat mencapai 5.000 hektare, namun hanya 60 hektare saja yang terdapat aset CGI. Untuk luas tersebut, sedikitnya dikerahkan 104 personel sekuriti yang bertugas di pos maupun mobile,” ujar Poespo.
Menurut Poespo, standar pengamanan kawasan CGI sudah ditetapkan perusahaan yang berbasis di Amerika tersebut. Dengan demikian dipastikan keselamatan seluruh pekerja merupakan prioritas perusahaan tersebut.
Lokasi wisata
Masih menurut Poespo, meski kawasan WKP cukup luas, namun kebanyakan areal juga dimanfaatkan warga untuk membangun lokasi-lokasi wisata air panas dan restoran. Kondisi tersebut dinilainya berpotensi terhadap gangguan keamanan di WKP Panas Bumi Darajat.
Ditemui terpisah, Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiyat Hidayat menyatakan, pihaknya melakukan peningkatan patroli di lokasi objek vital. Hal itu dilakukan karena memang ada instruksi dari Polda Jabar untuk melakukan peningkatan pengamanan di wilayah objek vital yang ada di Garut, termasuk Chevron.
“Bentuk pengamanan di antaranya melakukan patroli 3 kali dalam 1 hari, membantu pengamanan di lokasi dan di wilayah terluar. Hingga saat ini situasi masih ditetapkan siaga 1. Masalahnya, potensi terjadinya aksi teror masih cukup tinggi, apalagi objek vital yang ada di Garut berbasis di Amerika yang ditargetkan menjadi sasaran Al-Qaeda,” tandas Yayat.
0 komentar: