Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut terkendala belum adanya tempat relokasi dalam penertiban pelaku kreatif lapangan (PKL) di Alun-alun Garut. Kondisi tersebut membuat Satpol PP sulit untuk melarang para PKL agar tidak berjualan di sekitar Alun-alun.
Kepala satpol PP Kabupaten Garut Suherman mengakui, berdasrakan Perda Ketertiban Umum yang ada, para PKL sebenarnya tidak diperkenankan berjualan di sekitar alun-alun. “Selain menganggu ketertiban, ada bahaya yang mengancam para PKL sendiri,” ujarnya Senin (2/7/12).
Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan pohon-pohon tua di sekitar alun-alun Garut memang terbilang mengancam keselamatan para pengunjung dan PKL yang mangkal di lokasi tersebut. Bahkan, Sabtu (9/6) lalu, salah satu pohon di lokasi itu sempat runtuh dan menimpa salah seorang pemilik mainan anak sewaan asal Kampung Cikancung, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Yana Mulyana (33) sampai tewas.
Suherman menegaskan, pihaknya bisa saja bertindak tegas dengan menertibkan para PKL. Namun, hal itu harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas relokasi dari Pemkab Garut. “Kami mengaku masih belum bisa menyediakan tempat bagi mereka, jadi kami sulit untuk melarang mereka berjualan di alun-alun,” ucapnya.
Baca Sumber Berita >>
Kepala satpol PP Kabupaten Garut Suherman mengakui, berdasrakan Perda Ketertiban Umum yang ada, para PKL sebenarnya tidak diperkenankan berjualan di sekitar alun-alun. “Selain menganggu ketertiban, ada bahaya yang mengancam para PKL sendiri,” ujarnya Senin (2/7/12).
Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan pohon-pohon tua di sekitar alun-alun Garut memang terbilang mengancam keselamatan para pengunjung dan PKL yang mangkal di lokasi tersebut. Bahkan, Sabtu (9/6) lalu, salah satu pohon di lokasi itu sempat runtuh dan menimpa salah seorang pemilik mainan anak sewaan asal Kampung Cikancung, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Yana Mulyana (33) sampai tewas.
Suherman menegaskan, pihaknya bisa saja bertindak tegas dengan menertibkan para PKL. Namun, hal itu harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas relokasi dari Pemkab Garut. “Kami mengaku masih belum bisa menyediakan tempat bagi mereka, jadi kami sulit untuk melarang mereka berjualan di alun-alun,” ucapnya.
Baca Sumber Berita >>
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2012-07-03T16:40:00+07:00
Artikel Terkait
TETAP IKUT UN, MESKI HARUS DIGENDONGSemangat Rian Priandika, siswa SMAN 10 Garut, patut dicontoh. Meski tidak bisa jalan, namun ia tetap mengikuti ujian nasional di sekolahnya. Sekalipu ... selengkapnya- IRT Tewas MengenaskanLagi-lagi bencana alam longsor yang terjadi di Kab. Garut menimbulkan korban jiwa. Kali ini longsor terjadi di wilayah Kec. Garut Kota dan terjadi pa ... selengkapnya
PENETAPAN KUOTA CPNS 2011 DIJADWALKAN BULAN MEIInstansi pusat yang belum mengajukan usulan formasi CPNS 2011 ternyata masih cukup banyak. Data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re ... selengkapnya- Isack Junior, Pastikan Ronde Keenam Tumbangkan PhilipinaIsack Junior (Championship WBO Asia Pasific Indonesia), memastikan diri bisa menumbangkan dengan Knock Out (KO), atas lawannya Joel Rafols (Peringkat ... selengkapnya
- PENDERITA CAMPAK MENINGGAL, PEMKAB SWEEPING ANAK USIA 5-9 TAHUNKepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Dede Rohmansyah, kemarin mengatakan, pihaknya telah mensweeping anak-ana ... selengkapnya
Amazing blog and very interesting stuff you got here! I definitely learned a lot from reading through some of your earlier posts as well and decided to drop a comment on this one!
ReplyDeleteI am extremely impressed along with your writing abilities, Thanks for this great share.
ReplyDeleteHey keep posting such good and meaningful articles.
ReplyDeleteI really appreciate your professional approach. These are pieces of very useful information that will be of great use for me in future.
ReplyDelete