Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jabar mempertanyakan mahalnya biaya pendidikan profesi guru (PPG), yang diwacanakan pemerintah. Pemerintah mewacanakan untuk mempercepat penyelesaian sertifikasi guru yang harus beres pada 2015.
“Sekalipun masih wacana, kami jelas mempertanyakan kebijakan pemerintah tersebut,” ungkap Ketua Umum PGRI Jabar, Edi Permadi yang dihubungi di kantornya, Rabu (23/2).
Menurut Edi, untuk bisa mengikuti PPG, setiap guru harus menyediakan dana sekitar Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta per semesternya. Dengan demikian, setiap guru terutama guru sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) harus menyediakan dana sekitar Rp 10 juta per tahunnya. “Jelas ini sangat memberatkan kalangan guru. Pasalnya banyak guru yang gajinya kurang dari Rp 1 juta,” ujar Edi.
Edi mengatakan, sebaiknya PPG ini diperuntukkan bagi calon guru atau guru yang baru lulus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK), karena mereka sangat membutuhkan sertifikat. Namun jika PPG ini diperuntukkan bagi guru yang dalam masa jabatan, itu sangat memberatkan. “Selain itu, para guru yang dalam masa jabatan atau senior sudah memiliki berbagai macam sertifikat,” katanya
Baca Sumber Selengkapnya_>>>
http://www.garutkab.go.id/pub/news/detail/6084-guru-keluhkan-biaya-ppg-mahal.html
“Sekalipun masih wacana, kami jelas mempertanyakan kebijakan pemerintah tersebut,” ungkap Ketua Umum PGRI Jabar, Edi Permadi yang dihubungi di kantornya, Rabu (23/2).
Menurut Edi, untuk bisa mengikuti PPG, setiap guru harus menyediakan dana sekitar Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta per semesternya. Dengan demikian, setiap guru terutama guru sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) harus menyediakan dana sekitar Rp 10 juta per tahunnya. “Jelas ini sangat memberatkan kalangan guru. Pasalnya banyak guru yang gajinya kurang dari Rp 1 juta,” ujar Edi.
Edi mengatakan, sebaiknya PPG ini diperuntukkan bagi calon guru atau guru yang baru lulus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK), karena mereka sangat membutuhkan sertifikat. Namun jika PPG ini diperuntukkan bagi guru yang dalam masa jabatan, itu sangat memberatkan. “Selain itu, para guru yang dalam masa jabatan atau senior sudah memiliki berbagai macam sertifikat,” katanya
Baca Sumber Selengkapnya_>>>
http://www.garutkab.go.id/pub/news/detail/6084-guru-keluhkan-biaya-ppg-mahal.html
