GARUT|BLOGGER

Blogger Media Informasi

Operasi Hanya Gertak Sambel

Meski Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat dan aparat Polda Jawa Barat menghentikan penambangan di kawasan kaki Gunung Guntur, namun pada kenyataannya aktivitas pengerukan pasir di kawasan tersebut masih berjalan.

Menurut Arif Bogar, salah seorang anggota Aliansi Masyarakat Peduli Gunung Guntur dari organ Garut Diamond Fighting Club (GDFC), usai petugas Polda Jabar dan BKSDA Provinsi Jawa Barat merazia satu unit alat berat dan menahan pengeruk pasir pada Rabu (9/3) sore, malam harinya aktivitas penggalian pasir kembali berjalan.

Hal ini juga terjadi pada Kamis (10/3) satu hari setelah penutupan. “Sejak pagi hingga sore, masih banyak truk pengangkut pasir kosong yang naik ke Gunung Guntur dan turun mengangkut,” ujar pria yang tinggal di kaki Gunung Guntur tepatnya di kampung Dukuh Desa Pasawahan.

Arif mengungkapkan, ada satu hal yang membuatnya begitu miris melihat penggalian pasir di Gunung Guntur dengan menggunakan alat berat. Saat ini, Curug Citiis, salah satu objek wisata yang ada di Gunung Guntur, sudah hilang karena dampak galian c menggunakan alat berat.

“Ada tiga curug di kawasan Citiis. Curug paling bawah sudah hilang sama sekali akibat penggalian pasir, sementara dua lainnya masih ada. Padahal ini objek wisata yang banyak dikunjungi saat liburan terutama mereka yang berkemah,” katanya.

Hingga saat ini, luas wilayah BKSDA yang digunakan untuk penggalian pasir liar dengan menggunakan alat berat terus bertambah. Menurut beberapa petugas BKSDA Propinsi Jawa Barat yang turut melakukan razia dan namanya enggan disebutkan, luas areal BKSDA yang rusak akibat penambangan pasir ilegal luasnya saat ini bisa mencapai 300 hektar.

“Memang belum ada pengukuran resmi, tapi dari peta yang kita lihat di Google Map, luas areal yang rusak akibat penggalian pasir bisa mencapai 300 hektar,” katanya.
Upaya penutupan penggalian pasir ilegal di wilayah Gunung Guntur saat ini, memang bukanlah yang pertama kalinya, karena pada tahun 2004 dan 2008 lalu,

pemerintah juga telah melakukan hal serupa. Bahkan saat itu, penutupan dilakukan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Brimob Polda Jabar. Meski demikian, penggalian pasir hingga kini masih terus terjadi.

http://www.garutkab.go.id/pub/news/plain/6172-operasi-hanya-gertak-sambel.html
thumbnail Judul: Operasi Hanya Gertak Sambel
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-03-12T11:24:00+07:00
Rating: 4.5 Reviewer: 7

Widget Footer 1