GARUT|BLOGGER

Blogger Media Informasi

JAWABAN PALSU UN BEREDAR

Kunci jawaban ujian nasional (UN) melalui short message service (SMS) dari nomor yang tidak dikenal beredar ke sejumlah siswa SMKN 1 Garut termasuk kepala sekolahnya. Pihak sekolah menduga kunci jawaban tersebut sengaja dikirim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kunci jawabannya palsu dan menyesatkan. Tampaknya ini sengaja dibuat untuk menjerumuskan para siswa saya agar nilainya jeblok,” ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Garut Dadang Djohar usai menerima inspeksi dari Bupati Garut Aceng HM Fikri, kemarin.

Dadang mengungkapkan, kunci jawaban soal UN palsu tersebut mulai beredar sejak Minggu (17/4) yang dikirimkan oleh seseorang. Pesan singkat berisi jawaban dengan menggunakan huruf seperti A,B,C hingga E. Padahal untuk jawaban tidak lagi menggunakan huruf, melainkan angka.
Lanjut dia, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya langsung melakukan langkah antisipasi dengan melarang semua peserta UN membawa telepon genggam ke sekolah. Dan sebelum pelaksanaan UN, pihak sekolah juga melakukan sweeping handphone siswa.

Pelaksana Teknis Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut H Mahmud menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya kebocoran soal. Setiap tahapan distribusi soal UN, sudah berada dalam pengawalan ketat aparat kepolisian hingga ke sekolah sebagai pelaksana UN.

Hingga saat ini, Mahmud mengaku belum menerima laporan adanya kebocoran soal. Namun ia berharap hal tersebut tidak perlu terjadi untuk menjaga kemurnian proses UN. Adapun jumlah peserta yang ikut Ujian Nasional untuk SMA, SMK dan MA di Kabupaten Garut diikuti oleh 18.648 siswa.

Sementara itu, Bupati Garut Aceng HM Fikri menyatakan akan menindak tegas para guru yang kebuktian terlibat dalam pembocoran soal UN. Jika ada tenaga pengajar yang kedapatan sengaja memberikan bocoran jawaban kepada siswa, maka akan ditindak tegas sesuai dengan aturan kepegawaian.

100 Persen

Bupati Garut Aceng HM Fikri mengatakan, nilai kelulusan UN tahun ini bukan semata-mata penentu kelulusan, masih ada kewenangan pihak sekolah untuk menentukan. Oleh karena itu, dia berharap tahun ini peserta yang lulus bisa mencapai 100 persen.

Aceng meminta, semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan UN ikut menyukseskan pelaksanaan UN terutama para tenaga pengajar. Sementara untuk tenaga pengawas di kelas, Aceng berharap bersikap ramah pada peserta, agar mereka tidak tegang dan dapat berfikir secara tenang menyelesaikan soal UN.

“Saya sengaja datang untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa yang saat ini tengah mengikuti UN, mudah-mudahan hasilnya bisa memuaskan,” katanya usai meninjau ke sekolah-sekolah didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut H.Mahmud, kemarin.

Bupati melihat, tidak ada indikasi kebocoran soal dari hasil inspeksi yang dilakukannya. Semua sudah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, namun jika nanti terbukti ada guru yang membantu siswa dalam mengerjakan soal UN dan memberi jawaban kepada siswa, pemerintah tidak akan segan-segan untuk menindak tegas.
“Tentu kita akan tindak tegas sesuai dengan aturan kepegawaian yang ada, ini jelas merugikan siswa karena tidak objektif,” tegasnya.



 
thumbnail Judul: JAWABAN PALSU UN BEREDAR
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-04-20T16:13:00+07:00
Rating: 4.5 Reviewer: 7

Widget Footer 1