Sebanyak dua rumah milik Uju (49) dan Aroh (35) di Kampung Cijoho RT1/RW 4 Desa Mulyajaya Kecamatan Banjarwangi tertimbun longsoran dari tebing setinggi 20 meter dengan lebar mencapai 6 sampai 20 meter.
Kepala Desa Mulyajaya Wawan mengungkapkan, akibat musibah itu, 18 jiwa harus mengungsi. Mereka adalah keluarga Uju dengan jumlah jiwa sebanyak enam orang dan Aroh yang berstatus janda dengan jumlah jiwa sebanyak 7 orang. Selain dua rumah tersebut, satu rumah lainnya milik Hendi (42) terancam tertimbun. Rumah ini dihuni 5 orang.
Wawan mengungkapkan, kejadian longsor sebenarnya sudah hampir seminggu kebelakang. Longsoran terjadi karena saluran air yang ada di atas tebing meluap dan tepi saluran air tersebut terdorong hingga ambrol ke dua rumah yang kebetulan ada di bawah tebing. Menurutnya, curah hujan di desanya selama ini memang cukup tinggi sehingga membuat saluran air meluap, kondisi ini diperparah dengan timbunan sampah yang membuat saluran air tersebut tersumbat.
“Saat ini, warga secara swadaya telah berusaha memperbaiki dua buah rumah yang rusak berat, namun kita perlu juga bantuan dari pemkab, apalagi bantuan tanggap darurat hingga saat ini belum diterima korban, mereka sudah tidak punya apa-apa lagi,” katanya, kemarin.
Hingga saat ini, tiga keluarga yang menjadi korban longsoran tinggal di pengungsian dan kadang di keluarga terdekat mereka. Warga sendiri sebisa mungkin membantu kebutuhan dari para pengungsi, termasuk membangun kembali rumah tetangganya yang rusak.
Judul: DUA RUMAH TERTIMBUN LONGSORAN TEBING
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-04-20T16:47:00+07:00
Kepala Desa Mulyajaya Wawan mengungkapkan, akibat musibah itu, 18 jiwa harus mengungsi. Mereka adalah keluarga Uju dengan jumlah jiwa sebanyak enam orang dan Aroh yang berstatus janda dengan jumlah jiwa sebanyak 7 orang. Selain dua rumah tersebut, satu rumah lainnya milik Hendi (42) terancam tertimbun. Rumah ini dihuni 5 orang.
Wawan mengungkapkan, kejadian longsor sebenarnya sudah hampir seminggu kebelakang. Longsoran terjadi karena saluran air yang ada di atas tebing meluap dan tepi saluran air tersebut terdorong hingga ambrol ke dua rumah yang kebetulan ada di bawah tebing. Menurutnya, curah hujan di desanya selama ini memang cukup tinggi sehingga membuat saluran air meluap, kondisi ini diperparah dengan timbunan sampah yang membuat saluran air tersebut tersumbat.
“Saat ini, warga secara swadaya telah berusaha memperbaiki dua buah rumah yang rusak berat, namun kita perlu juga bantuan dari pemkab, apalagi bantuan tanggap darurat hingga saat ini belum diterima korban, mereka sudah tidak punya apa-apa lagi,” katanya, kemarin.
Hingga saat ini, tiga keluarga yang menjadi korban longsoran tinggal di pengungsian dan kadang di keluarga terdekat mereka. Warga sendiri sebisa mungkin membantu kebutuhan dari para pengungsi, termasuk membangun kembali rumah tetangganya yang rusak.
Judul: DUA RUMAH TERTIMBUN LONGSORAN TEBINGDitulis oleh Usep Suryana
Published :2011-04-20T16:47:00+07:00
