PEMKAB Garut terus mengupayakan pembayaran jasa medik dan insentif bagi ratusan karyawan RSUD dr Slamet Garut. Upaya ini menindaklanjuti unjukrasa yang dilakukan tenaga kesehatan di lingkungan RSUD dr Slamet Garut yang menuntut pencairan dana jasa medik dari Jamkesmas dan Jamkesda serta insentif dari manajemen RSUD.
Bupati Garut Aceng HM Fikri mengatakan pihaknya masih mengkaji berbagai kemungkinan untuk membayar jasa medik bagi tenaga medis di RSUD dr Slamet Garut. Langkah itu, kata Aceng, untuk mencegah terjadinya kelumpuhan pelayanan publik.
Aceng mengatakan keterlambatan pembayaran jasa medik para tenaga kesehatan di RSUD dr Slamet Garut dikarenakan adanya keterlambatan penetapan ABPD 2011.
Pembayaran jasa medik, ujar Aceng, tidak masuk dalam belanja mengikat sehingga tidak bisa dikeluarkan sebelum ditetapkannya APBD.
“Kami sedang terus mengkaji dan mengusahakan agar pembayaran jasa medik, agar pelayanan tidak terganggu. Kasihan pasien jika karyawan rumah sakit terus-terusan demo,” kata Aceng saat ditemui di RSUD dr Slamet Garut, Senin (1/4).
Aceng mengatakan, sampai saat ini pemerintah hanya bisa mengeluarkan anggaran hanya untuk membayar gaji pokok PNS saja. Karena keterlambatan penetapan APBD, kata Aceng, honor untuk Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemkab Garut juga belum bisa dibayarkan.
“Saya saja sampai saat ini hanya menerima gaji pokok, yang namanya tunjangan lain belum bisa saya terima,” katanya.
Baca sumber selengkapnya_>>>
Judul: Pemkab Garut Upayakan Bayar Jasa MedikDitulis oleh Usep Suryana
Published :2011-04-02T13:11:00+07:00
