GARUT|BLOGGER

Blogger Media Informasi

Tanggul Cimaragas Jebol Banjir Rusak Lahan Pertanian

Banjir bandang yang melanda Desa Sukawangi, Kec. Tarogong Kaler, beberapa waktu lalu, selain menyebabkan korban jiwa, juga mengakibatkan rusaknya tanaman tembakau dan padi. Akibatnya, para petani menderita kerugian. “Tanaman padi dan tembakau milik warga di sini sebagian besar rusak dan tidak mungkin dapat dipanen. Meski demikian, saat ini lahan pertanian yang rusak sudah mulai dibersihkan, bahkan sebagian ada yang sudah mulai ditanami lagi oleh pemiliknya,” jelas Kades Sukawangi, Emay Sumarna, Rabu (27/4).

Dikatakan, akibat terendamnya tanaman tembakau yang luasnya mencapai dua ha tersebut, dalam kurun waktu beberapa lama tentu tidak dapat mengirimkan tembakau ke daerah Jawa. Karena selama ini daerah tersebut dikenal sebagai pemasok tembakau ke daerah Jawa. “Sedangkan tanaman padi yang rusak seluas satu hektare,” tuturnya.

Selain merusak areal pertanian, banjir bandang tersebut juga merusak benteng rumah penduduk serta jalan desa sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Hal ini tentu semakin membuat daerah tersebut terisolasi.

Banjir bandang yang membawa material bebatuan dan pasir itu, kata Emay, mengakibatkan kerugian sekitar Rp 1 miliar yang mencakup kerugian akibat rusaknya lahan pertanian, saluran air, dan jalan desa serta bangunan rumah penduduk.

Menurut Emay, banjir bandang yang kadang terjadi ketika hujan deras, saat ini masih terus mengancam rumah penduduk dan areal pertanian, serta kerusakan jalan desa apabila tidak secepatnya dibangun saluran air.

Sementara itu, tanggul Cimaragas jebol, sehingga ratusan hektare lahan pertanian yang ada di sejumlah daerah di Kab. Garut terancam kekeringan. Untuk mengantisipasi hal itu, harus segera dilakukan penanggulangan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kab. Garut, Widiana, C.E.S.

Dikatakan Widi, tanggul Cimaragas yang menjadi saluran air bagi lahan pertanian di kawasan Garut Kota jebol saat terjadi hujan deras, Minggu (24/4).

Menurutnya, jebolnya tanggul Cimaragas juga membuat sejumlah kawasan pertanian yang sudah siap panen menjadi terancam gagal panen. “Produksi pertanian dari kawasan tersebut bisa mencapai 55 ton. Sehingga dengan kejadian tersebut akan terancam gagal panen dan mengurangi produktivitas pertanian,” imbuh Widi. (E-22)**

thumbnail Judul: Tanggul Cimaragas Jebol Banjir Rusak Lahan Pertanian
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-04-28T14:32:00+07:00
Rating: 4.5 Reviewer: 7

Widget Footer 1