GARUT|BLOGGER

Blogger Media Informasi

WASPADAI LONGSOR SUSULAN

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono mengatakan, jika curah hujan di Garut masih tinggi, maka longsor susulan di Kp. Campaka, Desa Godog, Kec. Karangpawitan, bisa saja terjadi.

Hal itu dijelaskannya dalam Rakor Penanggulangan Bencana Longsor Desa Godog, Kec. Karangpawitan yang digelar di kantor Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi (Disnakersostran) Kab. Garut, Senin (25/4).

Dikatakan Surono, perkiraan akan terjadinya longsor susulan disebabkan rendahnya daya serap tanah di kawasan tersebut akibat alih fungsi lahan dari tanaman hutan ke tanaman musiman jenis sayuran.


Menurut Surono, setelah hujan deras, air hujan di dalam saluran irigasi di bagian atas permukiman melimpah dan tumpah ke daerah longsoran. Akibatnya bisa menjebol dinding kolam dan menggerus rumah warga seperti yang terjadi Sabtu (23/4) lalu.

“Berdasarkan peta prakiraan wilayah potensi terjadinya gerakan tanah pada bulan April 2011 di Jawa Barat, wilayah Desa Godog termasuk zona potensi gerakan menengah tinggi. Curah hujan menjadi pemicu longsor di kawasan itu,” ujarnya.

Sementara itu, staf ahli Mitigasi PVMBG, Agoes Darso memaparkan, kenampakan gerakan tanah saat ini di kawasan itu dapat dilihat dari lebar mahkota longsoran yang kurang lebih berukuran 20 meter, panjang longsoran sekitar 100 meter, dan sudut kemiringan kelongsoran 80 derajat. Keadaan ini sangat berpotensi terhadap longsor susulan.

Untuk mencegah berkembangnya gerakan tanah, sangat direkomendasikan sejumlah alternatif upaya teknik penanggulangan. Yaitu pembenahan saluran irigasi dengan peninggian dinding saluran. Tujuannya agar bila hujan lebat air tertampung dan tidak meluber keluar. Selain itu, lokasi di sekitar rumah yang telah hancur tidak layak dijadikan lokasi pembangunan dan terakhir lahan pertanian di daerah sekitar harus dijadikan lahan kering.

Masjid hancur

Selain menelan lima korban jiwa, musibah longsor yang terjadi Sabtu (23/4) itu pun menyebabkan sebuah masjid luluh lantak serta puluhan rumah rusak ringan. Bencana tersebut terjadi di Kp./Desa Sindangpalay, Kec. Karangpawitan.

Sambaran petir menyebabkan Masjid Riyadul Faizin luluh lantak. Petir yang menyambar bagian kubah serta atap menyebabkan bagian atas masjid porak-poranda dan ambruk. Otomatis sejak kejadian tersebut, masjid tersebut tidak bisa lagi digunakan beribadah karena rusak parah.

Tokoh masyarakat setempat, Herman (54) mengatakan, hujan deras disertai kilatan petir melanda kawasan tersebut. Sekitar pukul 18.00 WIB tiba-tiba petir yang sangat besar menyambar bagian kubah serta atap Masjid Riyadul Faizin. Akibatnya, atap masjid rusak parah hingga ambruk.

“Beruntung saat kejadian masjid dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa,” terang Herman.


 
thumbnail Judul: WASPADAI LONGSOR SUSULAN
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-04-26T11:04:00+07:00
Rating: 4.5 Reviewer: 7

Widget Footer 1