GARUT|BLOGGER

Blogger Media Informasi

Masa Tanggap Darurat Selesai

Menyusul kesepakatan dari berbagai pihak, mulai keluarga, pemerintah setempat serta unsur lainnya, akhirnya upaya pencarian tiga korban hilang dalam peristiwa banjir bandang dan longsor di Garut Selatan, sejak Jumat (6/5) lalu, diputuskan untuk dihentikan. Meski pencarian selama ini terus dilakukan, namun karena sulitnya medan serta minimnya peralatan, hingga kini upaya itu belum membuahkan hasil.

Penanggung jawab posko penanggulangan bencana banjir bandang dan longsor yang juga Dandim 0611 Garut, Letkol Arm. Edy Yusnandar menyebutkan, dengan dihentikannya upaya pencarian tiga korban yang dinyatakan hilang tersebut, jumlah korban tewas dalam musibah ini ditetapkan menjadi 13 orang.

“Sebelumnya kita telah menemukan 10 korban tewas dan kini kita tetapkan tiga korban hilang juga dipastikan tewas. Dengan demikian jumlah korban tewas dalam peristiwa bencana alam banjir bandang dan longsor ini seluruhnya 13 orang,” ujar Edy, Jumat (13/5).

Tiga warga yang hilang dan kini dinyatakan sebagai korban tewas itu, masing-masing Risman (17), warga Kp. Sawah Peuteuy, Desa Kertamukti, Kec. Cikelet, Rohim (55) dan Ai (40), warga Kp. Junti, Desa Linggamanik, Kec. Cikelet.

Dikatakan Edy, selain menghentikan upaya pencarian, masa tanggap darurat yang sebelumya ditetapkan pemerintah menyusul bencana tersebut juga dinyatakan selesai. Masa tanggap darurat ditutup secara resmi oleh Dandim 0611 Garut, sekaligus selaku penanggung awab posko tanggap darurat, Letkol Arm. Edy Yusnandar di Kec. Pameungpeuk, Jumat (13/5). Edy menyatakan, selama tanggap darurat sejak bencana alam terjadi, keberhasilan penanggulangannya sudah mencapai 80%.

Kewenangan BPBD

Selanjutnya penanganan bencana diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Garut. Mereka akan menindaklanjuti kebutuhan korban berikut penyaluran bantuan losgistik yang masih menumpuk di posko.

Lebih jauh disebutkan, korban meninggal yang berhasil diketahui identitasnya, yakni Yuningsih (32), Yoga (17), Heri (12), (semuanya warga Desa Cigadog, Kec. Cikelet), Siti Hasanah (40), Rohmah (8), Ihsan (15 bulan), Yusuf (11), dan Dewi (9), semuanya warga Kp. Sawah Peutey, Desa Cigadog, Kec. Cikelet. Korban lainnya Saeful Hayat (47), warga Kp. Pesantren, Desa Sirnabakti, Kec. Pameungpeuk. Sementara satu lagi jasad yang ditemukan di Pantai Santolo hingga kini belum terungkap identitasnya.

thumbnail Judul: Masa Tanggap Darurat Selesai
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-05-14T13:14:00+07:00
Rating: 4.5 Reviewer: 7

1 komentar:

  1. I like your approach on the topic. Your article is as interesting as your previous writings. Keep up the good work, thanks a lot.

    ReplyDelete

Terima kasih anda telah berkunjung di Blog yang sederhana ini
Silakan tingggalkan pesan, kesan, kritikan, serta saran untuk kemajuan blog ini

Widget Footer 1