Banyak bermunculan ajuan pembentukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru di Kabupaten Garut. Hampir semua kegiatan usaha mulai dari pedagang pasar, usaha kaki lima, rumah makan dan usaha produksi kebutuhan rumah tangga beramai-ramai mendirikan UMKM.
Saat ini jumlahnya mencapai sekitar 350. Sebelum diajukan ke Pemprov Jabar, ajuan tersebut akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Dinas Perindakop Kabupaten Garut. Dari sejumlah UMKM yang sudah diverifikasi dan diajukan ke Pemprov Jabar banyak yang tidak lolos, kata Kabid UMKM Dinas Perindagkop Kabupaten Garut, Dudin Badrudin, kepada Tubas, di kantornya, pekan lalu.
Penolakan tersebut membuat Dinas Perindagkop Kabupaten Garut menjadi bingung. Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Garut Eko Yulianto menambahkan dalam upaya membantu pengembangan usaha pelaku UMKM dan Koperasi, pihaknya sedang mengajukan dana bantuan sosial (Bansos) ke Pemprov Jabar.
Saat ini jumlahnya mencapai sekitar 350. Sebelum diajukan ke Pemprov Jabar, ajuan tersebut akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Dinas Perindakop Kabupaten Garut. Dari sejumlah UMKM yang sudah diverifikasi dan diajukan ke Pemprov Jabar banyak yang tidak lolos, kata Kabid UMKM Dinas Perindagkop Kabupaten Garut, Dudin Badrudin, kepada Tubas, di kantornya, pekan lalu.
Penolakan tersebut membuat Dinas Perindagkop Kabupaten Garut menjadi bingung. Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Garut Eko Yulianto menambahkan dalam upaya membantu pengembangan usaha pelaku UMKM dan Koperasi, pihaknya sedang mengajukan dana bantuan sosial (Bansos) ke Pemprov Jabar.
0 komentar: