Puluhan pengemudi angkutan kota (angkot) jurusan Cilawu -Garut mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut di Jalan Merdeka, Selasa (8/3).
Mereka mengaku kecewa terhadap Dishub Garut yang mencabut kembali izin trayek trayek angkot jurusan Terminal Guntur-Cilawu hingga mereka tak bisa lagi bekerja.
“Kami sudah mendapat cicilan mobil, eh tiba-tiba trayeknya dicabut. Tentu saja hal ini membuat kami kebingungan karena cicilan mobil tetap harus dibayar. Padahal, sejak izin trayek dicabut, kami tidak bisa jalan lagi,” ujar salah seorang peserta aksi, Abdul (30), saat ditemui di Kantor Dishub Garut.
Dalam orasinya, para sopir ini menuntut pihak dishub menerbitkan kembali izin trayek tersebut.
Dalam aksi tersebut, para sopir sempat menyerahkan puluhan kunci mobil angkot baru kepada Kepala Dishub Garut, Mlenik Maumeriyadi.
“Ini adalah simbol agar Dishub Garut bertanggungjawab atas semua cicilan mobil angkutan yang terlanjur sudah dibiayai oleh leasing. Kami para sopir juga akan tetap bertahan di kantor Dishub sampai izin trayek tersebut terbit,” kata Ajid, sopir lainnya.
Kepala Dishub, Mlenik Maumeriyadi, mengatakan pencabutan izin trayek armada tambahan tersebut mereka lakuman karena adanya pengajuan dari pengusaha yang keberatan dengan penambahan armada baru tersebut.
“Namun, kami berjanji akan mengupayakan solusi terkait masalah tersebut secepatnya. Terutama, agar tidak mengganggu kenyamanan dan kelancaran angkutan bagi masyarakat,” ujar Mlenik.
Baca sumber selengkapnya_>>>Mereka mengaku kecewa terhadap Dishub Garut yang mencabut kembali izin trayek trayek angkot jurusan Terminal Guntur-Cilawu hingga mereka tak bisa lagi bekerja.
“Kami sudah mendapat cicilan mobil, eh tiba-tiba trayeknya dicabut. Tentu saja hal ini membuat kami kebingungan karena cicilan mobil tetap harus dibayar. Padahal, sejak izin trayek dicabut, kami tidak bisa jalan lagi,” ujar salah seorang peserta aksi, Abdul (30), saat ditemui di Kantor Dishub Garut.
Dalam orasinya, para sopir ini menuntut pihak dishub menerbitkan kembali izin trayek tersebut.
Dalam aksi tersebut, para sopir sempat menyerahkan puluhan kunci mobil angkot baru kepada Kepala Dishub Garut, Mlenik Maumeriyadi.
“Ini adalah simbol agar Dishub Garut bertanggungjawab atas semua cicilan mobil angkutan yang terlanjur sudah dibiayai oleh leasing. Kami para sopir juga akan tetap bertahan di kantor Dishub sampai izin trayek tersebut terbit,” kata Ajid, sopir lainnya.
Kepala Dishub, Mlenik Maumeriyadi, mengatakan pencabutan izin trayek armada tambahan tersebut mereka lakuman karena adanya pengajuan dari pengusaha yang keberatan dengan penambahan armada baru tersebut.
“Namun, kami berjanji akan mengupayakan solusi terkait masalah tersebut secepatnya. Terutama, agar tidak mengganggu kenyamanan dan kelancaran angkutan bagi masyarakat,” ujar Mlenik.
http://www.garutkab.go.id/pub/news/plain/6157-angkot-baru-nyicil-izin-trayek-dicabut.html
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-03-10T00:12:00+07:00
