Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini menyebutkan anggaran biaya penanggulangan bencana untuk Kabupaten Garut hanya Rp200 juta.
Menurutnya, jumlah tersebut didasarkan pada pagu penanggulangan bencana yang telah dialokasikan untuk tahun 2010 ke tahun 2011. ”Kalau ada kemungkinan penambahan, kita bisa usulkan. Nanti kita lihat saja di siklus APBN perubahan. Sementara ini,pagu yang sudah dianggarkan itu kita akan arahkan ke titik-titik yang dibutuhkan,” ujar Helmy saat mengunjungi lokasi bencana di Garut Selatan kemarin. Dia menjelaskan, langkahlangkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mengembalikan kondisi Garut pasca bencana adalah percepatan infrastruktur untuk mendorong kawasan industri serta peningkatan kapasitas masyarakat di sektor pendidikan dan kesehatan.
”Kita juga akan mengembangkan ke arah bisnis modal bedah desa yaitu pemanfaatan lahan-lahan tidur untuk pengembangan ekonomi lokal, tapi berbasis komoditas unggulan. Makanya,kita harapkan semua stakeholder untuk pengembangannya,” bebernya. Istri Wakil Bupati Garut Dicky Chandra, Rani Permata Dicky Chandra, rela ngamen di sekeliling Garut Kota kemarin. Aksi yang dilakukan bersama istri Dandim 0611 Garut Letkol Arm Edy Yusnandar, Leni Edi Yusnandar, ini untuk menggalang dana sumbangan bagi warga Garut Selatan yang menjadi korban banjir bandang. Beberapa tempat yang didatangi mereka yakni sejumlah titik keramaian warga seperti pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di kawasan perkotaan Garut.
”Meski jumlahnya tidak seberapa,kami berharap kegiatan ini bisa meringankan beban warga di daerah Garut Selatan,”kata Rani. Pemilik toko di kawasan Pasar Ciawitali, Garut, Indra Septian, 55, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi di kegiatan amal ini. Menurutnya, sebagai warga Garut,dia merasa ingin membantu warga Garut lainnya di lokasi bencana. Di tempat terpisah, DPRD Jawa Barat meminta pemprov mempercepat proses pendistribusian dan pencairan bantuan bencana di Kabupaten Garut. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara saat memberikan keterangan pers di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro,Kota Bandung, kemarin. Selain itu, Pemprov Jabar dan Pemkab Garut juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis guna mengantisipasi bencana susulan.
Menurut dia, pemerintah pusat akan memberikan bantuan bencana Garut sebesar Rp44 miliar.Pemprov Jabar juga sudah mengalokasikan bantuan sebesar Rp5,4 miliar dan Pemkab Garut sebesar Rp1,5 miliar.Total bantuan yang akan diterima korban bencana Garut diperkirakan mencapai Rp55,9 miliar. ”Saya berharap pemprov secepatnya memproses bantuan ini,”tandasnya.
Menurutnya, jumlah tersebut didasarkan pada pagu penanggulangan bencana yang telah dialokasikan untuk tahun 2010 ke tahun 2011. ”Kalau ada kemungkinan penambahan, kita bisa usulkan. Nanti kita lihat saja di siklus APBN perubahan. Sementara ini,pagu yang sudah dianggarkan itu kita akan arahkan ke titik-titik yang dibutuhkan,” ujar Helmy saat mengunjungi lokasi bencana di Garut Selatan kemarin. Dia menjelaskan, langkahlangkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mengembalikan kondisi Garut pasca bencana adalah percepatan infrastruktur untuk mendorong kawasan industri serta peningkatan kapasitas masyarakat di sektor pendidikan dan kesehatan.
”Kita juga akan mengembangkan ke arah bisnis modal bedah desa yaitu pemanfaatan lahan-lahan tidur untuk pengembangan ekonomi lokal, tapi berbasis komoditas unggulan. Makanya,kita harapkan semua stakeholder untuk pengembangannya,” bebernya. Istri Wakil Bupati Garut Dicky Chandra, Rani Permata Dicky Chandra, rela ngamen di sekeliling Garut Kota kemarin. Aksi yang dilakukan bersama istri Dandim 0611 Garut Letkol Arm Edy Yusnandar, Leni Edi Yusnandar, ini untuk menggalang dana sumbangan bagi warga Garut Selatan yang menjadi korban banjir bandang. Beberapa tempat yang didatangi mereka yakni sejumlah titik keramaian warga seperti pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di kawasan perkotaan Garut.
”Meski jumlahnya tidak seberapa,kami berharap kegiatan ini bisa meringankan beban warga di daerah Garut Selatan,”kata Rani. Pemilik toko di kawasan Pasar Ciawitali, Garut, Indra Septian, 55, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi di kegiatan amal ini. Menurutnya, sebagai warga Garut,dia merasa ingin membantu warga Garut lainnya di lokasi bencana. Di tempat terpisah, DPRD Jawa Barat meminta pemprov mempercepat proses pendistribusian dan pencairan bantuan bencana di Kabupaten Garut. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara saat memberikan keterangan pers di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro,Kota Bandung, kemarin. Selain itu, Pemprov Jabar dan Pemkab Garut juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis guna mengantisipasi bencana susulan.
Menurut dia, pemerintah pusat akan memberikan bantuan bencana Garut sebesar Rp44 miliar.Pemprov Jabar juga sudah mengalokasikan bantuan sebesar Rp5,4 miliar dan Pemkab Garut sebesar Rp1,5 miliar.Total bantuan yang akan diterima korban bencana Garut diperkirakan mencapai Rp55,9 miliar. ”Saya berharap pemprov secepatnya memproses bantuan ini,”tandasnya.
0 komentar: