Ada Freezer, Genset dan Mampu Masak Ribuan Bungkus Nasi, Untuk menyuplai kebutuhan makan para pengungsi di Kecamatan Pameungpeuk dan sekitarnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat menurunkan mobil yang berfungsi sebagai dapur umum.
“Dalam satu hari, mobil ini, mampu membuat nasi bungkus lengkap dengan lauk pauknya sebanyak lebih dari 10 ribu bungkus,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat Udjwalprana Sigit.
Memang unik, mobil ini dilengkapi kulkas, freezer, genset layaknya di dapur hotel. Kata dia, harga mobil ini Rp 600 juta. Mobil ini baru diturunkan dalam penanggulangan bencana di Ciamis dan di Garut.
Lanjut dia, untuk mendukung operasi mobil ini, ada mobil penyedia air bersih yang selalu mengikuti kemanapun mobil dapur lapangan ini pergi.“Untuk wilayah Jawa Barat, mobil dapur umum lapangan ini, memang paling cocok, karena bisa bergerak kapan saja dibutuhkan dan menjangkau daerah-daerah yang cukup sulit ditempuh,” klaim dia.
Sigit mengungkapkan, di Kecamatan Pameungpeuk, mobil dapur umum ini harus memasak dan mengemas nasi bungkus sebanyak 3 ribu bungkus lebih untuk satu kali makan. Dalam satu hari, mobil ini menyediakan makanan bagi para pengungsi yang ada di Kecamatan Pamengpeuk sebanyak tiga kali dalam satu hari yang langsung disalurkan kepada para korban banjir bandang. “Ini hanya untuk korban yang ada di Kecamatan Pameungpeuk saja, kecamatan lain kita beri mentahnya,” katanya.
Sampai saat ini, BPBD Jabar baru memiliki satu unit mobil dapur umum. Melihat kondisi Jawa Barat yang sering terjadi banjir, idealnya ada 5 unit mobil dapur umum seperti ini agar para korban bencana dan pengungsi dapat diperlakukan lebih manusiawi dengan penyediaan makanan yang sehat dengan penyajian dengan peralatan sekelas bintang empat.
Sigit sendiri menyarankan agar pemerintah kabupaten terutama yang termasuk dalam kawasan rawan bencana seperti Kabupaten Garut, bisa memiliki mobil dapur umum seperti milik BPBD Jabar, bahkan harusnya fasilitas yang ada di tingkat kabupaten harusnya dapat lebih lengkap dari yang dimiliki oleh pemerintah propinsi.
“Saya memang menyarankan agar pemerintah daerah seperti Garut harusnya memiliki mobil seperti ini, mobil ini bisa jadi rujukan semua kabupaten yang rawan bencana,” ujarnya. Sigit mengungkapkan, untuk mengoperasikan mobil ini, sedikitnya diperlukan 37 personel yang harus mempersiapkan makanan. Rencananya BPBD Jabar akan menambah satu unit mobil dapur umum kedepannya, oleh karena itu, perlu ada sumber daya manusia yang mampu mengelola mobil ini secara baik agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para korban bencana.
“Intinya kita ingin mendekatkan kebutuhan para korban bencana di lapangan. Makanya rencananya kita akan tambah satu mobil lagi, tinggal mempersiapkan SDM-nya saja,” katanya. Hingga saat ini, sambung dia, fasilitas yang dimiliki oleh BPBD Jabar selain mobil dapur umum adalah mobil penjernih air sebanyak 6 unit, mobil mandi cuci kakus sebanyak 2 unit, mobil Tim Reaksi Cepat (TRC) sebanyak 5 unit.
Di tempat terpisah, kepedulian bagi korban bencana alam banjir bandang serta tanah longsor mengundang simpati para pegawai di lingkungan Setda Kab Garut. Kemarin, mereka menggalang dana. Dalam sehari terkumpul sejumlah dana sebasar Rp 11 juta.
Kepala Bagian Humas Setda Garut Drs Dik Dik Hendrajaya MSi mengatakan, penggalangan dana secara spontan dilakukan usai mengikuti siraman rohani usai apel.
Dana tersebut akan dibelanjakan untuk pembelian hygen kit, air mineral, makanan bayi serta peralatan lain. Selain itu, pengumpulan dana pegawai dilingkungan setda Garut juga mengumpulkan pakaian layak bagi orang dewasa, remaja anak-anak hingga pakaian bayi yang akan disalurkan melalui posko penaggulangan bencana di kawasan Pameungpeuk hari ini.
“Alhamdulillan, simpatik dari pegawai dilingkungan setda Garut terkumpul uang sebanyak Rp 11 juta yang akan dibelikan untuk keperluan yang dibutuhkan korban. Selain itu pakaian layak juga siap dikumpulkan untuk disalurkan melalui posko di Pameungpeuk,” ujarnya.
Judul: Mobil Dapur Bencana Memiliki Fasilitas Seperti Hotel Berbintang
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-05-11T10:47:00+07:00
“Dalam satu hari, mobil ini, mampu membuat nasi bungkus lengkap dengan lauk pauknya sebanyak lebih dari 10 ribu bungkus,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat Udjwalprana Sigit.
Memang unik, mobil ini dilengkapi kulkas, freezer, genset layaknya di dapur hotel. Kata dia, harga mobil ini Rp 600 juta. Mobil ini baru diturunkan dalam penanggulangan bencana di Ciamis dan di Garut.
Lanjut dia, untuk mendukung operasi mobil ini, ada mobil penyedia air bersih yang selalu mengikuti kemanapun mobil dapur lapangan ini pergi.“Untuk wilayah Jawa Barat, mobil dapur umum lapangan ini, memang paling cocok, karena bisa bergerak kapan saja dibutuhkan dan menjangkau daerah-daerah yang cukup sulit ditempuh,” klaim dia.
Sigit mengungkapkan, di Kecamatan Pameungpeuk, mobil dapur umum ini harus memasak dan mengemas nasi bungkus sebanyak 3 ribu bungkus lebih untuk satu kali makan. Dalam satu hari, mobil ini menyediakan makanan bagi para pengungsi yang ada di Kecamatan Pamengpeuk sebanyak tiga kali dalam satu hari yang langsung disalurkan kepada para korban banjir bandang. “Ini hanya untuk korban yang ada di Kecamatan Pameungpeuk saja, kecamatan lain kita beri mentahnya,” katanya.
Sampai saat ini, BPBD Jabar baru memiliki satu unit mobil dapur umum. Melihat kondisi Jawa Barat yang sering terjadi banjir, idealnya ada 5 unit mobil dapur umum seperti ini agar para korban bencana dan pengungsi dapat diperlakukan lebih manusiawi dengan penyediaan makanan yang sehat dengan penyajian dengan peralatan sekelas bintang empat.
Sigit sendiri menyarankan agar pemerintah kabupaten terutama yang termasuk dalam kawasan rawan bencana seperti Kabupaten Garut, bisa memiliki mobil dapur umum seperti milik BPBD Jabar, bahkan harusnya fasilitas yang ada di tingkat kabupaten harusnya dapat lebih lengkap dari yang dimiliki oleh pemerintah propinsi.
“Saya memang menyarankan agar pemerintah daerah seperti Garut harusnya memiliki mobil seperti ini, mobil ini bisa jadi rujukan semua kabupaten yang rawan bencana,” ujarnya. Sigit mengungkapkan, untuk mengoperasikan mobil ini, sedikitnya diperlukan 37 personel yang harus mempersiapkan makanan. Rencananya BPBD Jabar akan menambah satu unit mobil dapur umum kedepannya, oleh karena itu, perlu ada sumber daya manusia yang mampu mengelola mobil ini secara baik agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para korban bencana.
“Intinya kita ingin mendekatkan kebutuhan para korban bencana di lapangan. Makanya rencananya kita akan tambah satu mobil lagi, tinggal mempersiapkan SDM-nya saja,” katanya. Hingga saat ini, sambung dia, fasilitas yang dimiliki oleh BPBD Jabar selain mobil dapur umum adalah mobil penjernih air sebanyak 6 unit, mobil mandi cuci kakus sebanyak 2 unit, mobil Tim Reaksi Cepat (TRC) sebanyak 5 unit.
Di tempat terpisah, kepedulian bagi korban bencana alam banjir bandang serta tanah longsor mengundang simpati para pegawai di lingkungan Setda Kab Garut. Kemarin, mereka menggalang dana. Dalam sehari terkumpul sejumlah dana sebasar Rp 11 juta.
Kepala Bagian Humas Setda Garut Drs Dik Dik Hendrajaya MSi mengatakan, penggalangan dana secara spontan dilakukan usai mengikuti siraman rohani usai apel.
Dana tersebut akan dibelanjakan untuk pembelian hygen kit, air mineral, makanan bayi serta peralatan lain. Selain itu, pengumpulan dana pegawai dilingkungan setda Garut juga mengumpulkan pakaian layak bagi orang dewasa, remaja anak-anak hingga pakaian bayi yang akan disalurkan melalui posko penaggulangan bencana di kawasan Pameungpeuk hari ini.
“Alhamdulillan, simpatik dari pegawai dilingkungan setda Garut terkumpul uang sebanyak Rp 11 juta yang akan dibelikan untuk keperluan yang dibutuhkan korban. Selain itu pakaian layak juga siap dikumpulkan untuk disalurkan melalui posko di Pameungpeuk,” ujarnya.
Judul: Mobil Dapur Bencana Memiliki Fasilitas Seperti Hotel BerbintangDitulis oleh Usep Suryana
Published :2011-05-11T10:47:00+07:00
0 komentar: