Rencananya kita akan menjalin kerja sama bidang pendidikan dan geothermal, dalam waktu dekat ini kita akan bicarakan seperti apa MoU-nya,”papar Dede. Dia menjelaskan, salah satu kerja sama yang sudah mengerucut akan direalisasikan adalah pertukaran mahasiswa dan pelajar dengan Selandia Baru. Dia moncontohkan program magang kerja mahasiswa Jabar di Selandia Baru. Selain pendidikan, kerja sama bisnis antar pemerintah juga turut dibicarakan.
“Ini merupakan kesempatan kita untuk terus mempromosikan berbagai potensi daerah di Negara luar karena selama ini Jabar masih kurang dikenal di luar negeri,” papar Dede. Menurutnya, ada beberapa hasil pertanian di Jabar yang turut ditawarkan. Hasil sayur mayur dan buah-buahan yang diproduksi para petani Jabar tidak sedikit yang kualitasnya layak untuk diekspor. “Mangga gedong dan sayur-mayur yang kita tawarkan cukup mendapatkan perhatian mereka,”katanya.
Potensi geothermal berjumlah 14 titik yang dimiliki Jabar juga ikut ditawarkan. Selandia Baru dianggap memiliki teknologi yang baik untuk mengembangkan geothermal.“Di Kamojang, Kabupaten Garut, sebenarnya sudah dilakukan Selandia Baru dengan melakukan eksplorasi tapi mereka belum mengetahui 14 titik baru ini,” jelasnya. Dubes Selandia Baru David Taylor mengatakan, setelah sekian lama tidak mengunjungi Jabar, dia kagum dengan berbagai potensi yang dimiliki Jabar.“ Ini baru pertama kali saya berkunjung ke Jabar. Mudah-mudahan dengan kunjungan ini kita bisa melakukan kerja sama ke depannya.Tadi sudah kita bicarakan rencana kerja sama pendidikan dan geothermal,”
Judul: Jabar-Selandia Baru Kerja Sama PendidikanDitulis oleh Usep Suryana
Published :2011-05-03T11:17:00+07:00
0 komentar: