Wakil Bupati Rd. Diky Chandra mempelopori petualangan perjalanan wisata minat khusus arung jeram wisata, pada lintasan Sungai Cimanuk Atas, bagi para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab/Setda Garut, Minggu.
Kepada Garut News, dia mengemukakan penyelenggaraan kegiatan ini guna mewujudkan fleksibilitas kalangan birokrat, menghilangkan kekakuan juga kelelahan rutinitas sehar-hari serta berlatih tetap prima menghadapi situasi apapun, katanya.
Selain itu, diharapkan mereka bisa menghadapi setiap tantangan, sekaligus memotivasi terwujudnya semarak wisata Garut, khususnya pada potensi alam ber arung jeram.
Rombongan Wakil Bupati meluncur dari Kampung Patrol Batara Desa Sukarame-Padarek Kecamatan Bayongbong kemudian mendarat di Workshop Binamarga, setelah menempuh perjalanan sejauh 4 km lebih dengan waktu tempuh selama dua jam.
Terdapat pula banyak Kepala SKPD serta Petinggi Pemkab Garut lainnya, yang hanya berdatangan ke lokasi peluncuran, atau tidak ikut serta arung jeram, yang menurut Wakil Bupati pihaknya tidak akan memaksa karena tergantung pada keberanian (adrenalin) mereka.
Meski kegiatan wisata minat ini, akan dilanjutkan pada penyelenggaraan “Off Road” pada lintasan kaki gunung api Guntur, termasuk wisata dirgantara terbang layang maupun paralayang (paragliding), ungkapnya.
Keikutsertaan Ny. Rani Permata Diky Chandra pada arung jeram tersebut, merupakan yang ketiga kalinya, saat pertama kali masih diselimuti rasa takut, disusul pada kedua kalinya mulai terbiasa, sedangkan yang ketiga kali ini semakin memiliki rasa percaya diri, katanya kepada Garut News, menambahkan.
Kepala SKPD yang ikut serta, antara lain Kepala Dinas SDAP, Widiana serta beberapa pejabat struktural eselon tiga, pada perhelatan kebersamaan untuk mewujudkan Garut bangkit dan maju itu.
Sepanjang lintasan sungai yang diarungi, sarat terdapat rumpun bambu liar, beragam jenis tanaman liar bahkan terdapat pula beberapa lokasi yang dijadikan wahana pembuangan sampah, sehingga jenis sampah plastik acap kali ditemukan dimana-mana.
Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Herman Santoso menyatakan, perjalanan wisata minat khusus arung jeram di Kabupaten Garut, sangat potensial ditumbuh kembangkan.
Menyusul dimilikinya tingkat kesulitan “grade” tiga, yang bisa dimanfaatkan para pemula, namun relatif banyak manuver dengan kondisi jeram bervariatif, maupun banyak pilihan untuk melintasinya.
Pemantauan di lapangan menunjukkan, dibalik berpotensinya lintasan sungai Cimanuk, namun sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) nya banyak berkondisi kritis, padahal juga mengairi ribuan hektare areal persawahan di kawasan pantai utara (pantura) bermuara di Laut Jawa.
Sementara itu, sedimentasi endapan lumpurnya cukup tebal malahan airnya kerap berwarna cokelat pekat, akibat longsoran tanah dari lokasi yang kritis termasuk banyak dijadikan lokasi pembuangan beragam jenis sampah rumah tangga.
Baca Sumber Berita >>
![thumbnail]( "Wabup Pelopori Arung Jeram SKPD Garut")
Judul: Wabup Pelopori Arung Jeram SKPD Garut
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-05-23T12:15:00+07:00
Kepada Garut News, dia mengemukakan penyelenggaraan kegiatan ini guna mewujudkan fleksibilitas kalangan birokrat, menghilangkan kekakuan juga kelelahan rutinitas sehar-hari serta berlatih tetap prima menghadapi situasi apapun, katanya.
Selain itu, diharapkan mereka bisa menghadapi setiap tantangan, sekaligus memotivasi terwujudnya semarak wisata Garut, khususnya pada potensi alam ber arung jeram.
Rombongan Wakil Bupati meluncur dari Kampung Patrol Batara Desa Sukarame-Padarek Kecamatan Bayongbong kemudian mendarat di Workshop Binamarga, setelah menempuh perjalanan sejauh 4 km lebih dengan waktu tempuh selama dua jam.
Terdapat pula banyak Kepala SKPD serta Petinggi Pemkab Garut lainnya, yang hanya berdatangan ke lokasi peluncuran, atau tidak ikut serta arung jeram, yang menurut Wakil Bupati pihaknya tidak akan memaksa karena tergantung pada keberanian (adrenalin) mereka.
Meski kegiatan wisata minat ini, akan dilanjutkan pada penyelenggaraan “Off Road” pada lintasan kaki gunung api Guntur, termasuk wisata dirgantara terbang layang maupun paralayang (paragliding), ungkapnya.
Keikutsertaan Ny. Rani Permata Diky Chandra pada arung jeram tersebut, merupakan yang ketiga kalinya, saat pertama kali masih diselimuti rasa takut, disusul pada kedua kalinya mulai terbiasa, sedangkan yang ketiga kali ini semakin memiliki rasa percaya diri, katanya kepada Garut News, menambahkan.
Kepala SKPD yang ikut serta, antara lain Kepala Dinas SDAP, Widiana serta beberapa pejabat struktural eselon tiga, pada perhelatan kebersamaan untuk mewujudkan Garut bangkit dan maju itu.
Sepanjang lintasan sungai yang diarungi, sarat terdapat rumpun bambu liar, beragam jenis tanaman liar bahkan terdapat pula beberapa lokasi yang dijadikan wahana pembuangan sampah, sehingga jenis sampah plastik acap kali ditemukan dimana-mana.
Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Herman Santoso menyatakan, perjalanan wisata minat khusus arung jeram di Kabupaten Garut, sangat potensial ditumbuh kembangkan.
Menyusul dimilikinya tingkat kesulitan “grade” tiga, yang bisa dimanfaatkan para pemula, namun relatif banyak manuver dengan kondisi jeram bervariatif, maupun banyak pilihan untuk melintasinya.
Pemantauan di lapangan menunjukkan, dibalik berpotensinya lintasan sungai Cimanuk, namun sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) nya banyak berkondisi kritis, padahal juga mengairi ribuan hektare areal persawahan di kawasan pantai utara (pantura) bermuara di Laut Jawa.
Sementara itu, sedimentasi endapan lumpurnya cukup tebal malahan airnya kerap berwarna cokelat pekat, akibat longsoran tanah dari lokasi yang kritis termasuk banyak dijadikan lokasi pembuangan beragam jenis sampah rumah tangga.
Baca Sumber Berita >>
Ditulis oleh Usep Suryana
Published :2011-05-23T12:15:00+07:00
0 komentar: